Puskesmas Sanden Bantul Yogyakarta mengajak seluruh masyarakat untuk merubah paradigma yang ada dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat dengan membiasakan penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Salah satunya melalui ajakan pada masyarakat agar gemar minum jamu tradisional.

Gerakan Budaya Mamimu (Germar Minum Jamu) tradisional ini dilakukan Puskesmas Sanden dengan harapkan agat Masyarakat bisa secara rutin mengonsumsi jamu tradisional untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan membudayakan lagi minum jamu ini agar kembali seperti zaman dahulu lagi bahwa minum jamu itu sudah menjadi tradisi turun temurun,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Mojokerto dr Ulum Rokhmat Rokhmawan.

 

Menurut Novika, apabila jamu diminum secara rutin dengan aturan yang benar, akan sangat membantu kesehatan. Terutama jika dikonsumsi oleh kelompok lansia. ’’Budayakan kembali hidup sehat dengan jamu atau obat alami sebagai warisan nenek moyang kita. Mudah-mudahan kita bisa melestarikan agar menjadi warisan budaya anak cucu kita mendatang. Karena minum jamu itu murah meriah dan sehat,” pungkasnya.

Dia mengajak kepada masyarakat untuk selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak mengandung bahan kimia dan rutin minum-minuman yang sehat seperti jamu. ’’Untuk menggalakkan hidup sehat, masyarakat disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung bahan kimia. Lebih baik mengonsumsi jamu yang terbuat dari bahan lebih alami,’’ tandas Novika.